Hal itu diakui Ferryus Eko Seftanto, VP Sales, Biznet Data Center, kepada Selular.ID. “121 industri di sini adalah sektor dan sub-sektor, termasuk dari perbankan, telko, e-commerce, startup, dan lain-lain,” ujar Ferry, di Jimbaran, Bali.
Perusahaannya diakui Ferry terus mengalami pertumbuhan. “Hasil review tahun lalu dan laporan semester pertama tahun ini, menunjukkan pertumbuhan 30 persen, khusus data center,” papar Ferry.
Tanpa menyebut data angka resmi, Ferry mengaku Biznet merupakan salah satu dari tiga terbesar pemain data center nasional untuk tier-3 bersama Telkomsigma dan Nex Datacenter.
Sebelumnya, di kesempatan berbeda, Vincent Liew, APAC General Manager untuk Data Center Dynamics (DCD), memprediksi nilai pasar data center tanah air akan mencapai angka USD280 juta pada akhir tahun 2016.
Biznet sendiri memulai bisnis data center pada tahun 2001. Hingga kini perusahaan telah memiliki tiga pusat data yang berlokasi di Jakarta (tier-2) dan Bali (tier-3).
Dengan target pertumbuhan 50 persen akhir tahun ini, Ferry mengungkap Biznet akan menambah pusat datanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar